MELUKIS KANVAS IMAMAT, untuk Romo Mudji Sutrisno SJ
Jemari terus bergerak
alirkan warna-warni damba
pada kanvas pilihanku
Terus melukis,
terus menoreh
dengan kuas desah nafas
dengan cat desiran darah
dengan air nalar pikiran
dengan mata hati nurani
dengan rasa sanubari jiwa
dalam doa sahaja lestari
Telah kupilih kanvas imamat
persembahkan diri pribadi
pada Allah bagi insan,
amalkan meterai nama diri
menjadi pujian...
Bersatulah Cebong dan Kampret Jakarta
Oleh Emanuel Dapa Loka
Telah jauh cebongers dan kampretus
pada lintasan masa berlari,
saling memagut dalam deru kota
disaksikan langitnya yang tak pernah biru
Musim telah berganti musim,
malah telah berganti lagi
maka kesadaran mestilah timbul
dari hati dan pikir yang sudah kembali
Lihatlah!
Masa akan melesat lebih cepat...
Hormat bagimu Ilmuwan Kemanusiaan Azyumardi Azra
Oleh Simply da Flores, Harmony Institute
Untuk Prof Dr Azyumardi Azra, meninggal pada 18 September 2022 di Malaysia
Tanah Air berdukacita
mendengar kabar kepergianmu,
Prof Dr Azyumardi Azra
Ajal menjemputmu di Malaysia
kembali kepada Sang Ilahi
setelah berziarah amal di dunia
dalam seluruh tugas karya
di tengah keluarga tercinta
di...
UNTUK 1000 TAHUN LAGI….!
Simply da Flores, Harmony Institute
Kubaca tulisanmu, Penyair
Abangku Chairil Anwar
"Aku....
kalau sampai waktu ku
Kumau.....
Aku ini binatang jalang
dari kumpulan terbuang...."
Dan kusadari aku ini Komodo, binatang purbakala jutaan tahun
menggeliat resah dan gelisah
diperebutkan nafsu jalang
oleh yang rakus tamak
demi selera raga dan rasa atas...
Dengarkan Aku, Chairil Anwar – Untuk Peringatan 100 Tahun Sang Binatang Jalang
Oleh Emanuel Dapa Loka, penyair kambuhan
Di pusaran padang sabana sumba berbatas langit ini,
desir angin panas menyapu wajahku,
sementara ubun-ubunku tertikam matahari garang
Ada rasa khawatir akan masa depan anak-anakku,
sebab rasanya sabana ini tidak memberi harap,
kecuali melahirkan pesona di layar Ponsel manusia...
Refleksi atas Penghilangan Nyawa di Mana-mana: PELAKU TAK BISA BERSEMBUNYI
Oleh Simply da Flores, Harmony Institute
Ada darah tertumpah
ada jazad terkapar
di tengah kota metropolitan
di tanah cendrawasih Papua
di berbagai wilayah Indonesia
di Amerika, Rusia, Ukraina
di Afrika dan Timur Tengah
di mana-mana sedang terjadi
tetes darah mengalir terus
jazad bisu korban bergelimpangan
entah apa pun alasannya
dengan alat...
Derap Kuda Di Bawah Restu Semesta dan Cahaya Ilahi
Oleh Emanuel Dapa Loka
Dalam batas cakrawala pandang insaniah
wajahmu tak terjangkau sorot mata,
walau engkau hanya berbatas sehelai daun - kabaila ro'o *
Yang membedakan,
hanyalah bahwa embusan angin
di balik daun itu sudah berhenti
dan bola matamu kini memandang
hanya dari balik kelopak terkatup
Memanglah sudah...
TERIMA KASIH, PASTOR RAY SIANGI IMAN KAMI
Oleh Emanuel Dapa Loka
Menurut hitungan waktu,
memanglah hampir 10 tahun Amang Pastor di Santa Clara
Memanglah pula,
sudah hampir 3.650 matahari terbit dan tenggelam di Bekasi,
selama Amang menumbuhkan, menyirami, menyiangi iman percaya kami,
tapi rasanya baru kemarin Amang Pastor ada di sini,
di antara...
Jokowi, Lelaki dengan Nyali Rajawali
Oleh Emanuel Dapa Loka
Ia lelaki dari bantaran Bengawan Solo
yang meranggas dari kejelataan
yang menganyam asa dalam ketidakpastian
bahkan selalu terancam tergusur karena jelata
Ia lelaki berbalur bubuk kayu sisa serutan,
yang pada telinganya selalu bertengger sepotong pensil, perlengkapan kerja tukang kayu
Ia yang memeras...
SINAR MANTRA MERAH PUTIH
Simply da Flores, Harmony Institute
Mentari sematkan mantra semesta
pada mata anak manusia
agar bisa dibaca sesama
ketika mereka saling berjumpa
sebab mata itu jendela jiwa
pancarkan sinar makna
Ada sinar merah putih
dalam setiap jiwa sanubari
putra-putri pewaris generasi
pembawa cahaya Ilahi
untuk terangi dunia ini
bahwa surga di atas...