Home Sastra Page 22

Sastra

Puisi Tengah Juli, Untukmu Sapardi Djoko Damono

Oleh Alfred B. Jogo Ena Kala hujan bulan Juni Melambung namamu hingga kini Pada tangis bulan Juli Jutaan doa mengiringimu pergi Yang kukenang mata pisau diasah tajam pada kata menghunjam seperti katamu aku ingin mencinta yang melebur pada waktu yang fana hanya nama dan jejak kata lestari selalu Hujan...

Puisi Emanuel Dapa Loka: Pada Malammu, Kapernaum !

Oleh Emanuel Dapa Loka Kapernaum, aku mestinya diam saja dalam hening malam tanpa rembulan ini Tafakur dalam buaian rona cahaya lampu jalanmu Bahkan membeku dalam angin yang merayap dan menyengat kulitku Namun gemilang silammu bersama Tuhanku, Tuhan kita bersama Menyeretku menulis puisi ini Agar kau...

Puisi Agust G. Thuru: Nyanyian Jerit

Oleh Agust G Thuru Jika jangkrik  menjerit biarkan saja tak usah peduli mungkin ia sedang lantunkan  doa dengan cara dan bahasanya yang engkau tak selami Jika kelelawar menjerit biarkan  saja tak usah tanggap mungkin ia sedang birahi pada dunia malam untuk melahirkan anak-anaknya Jika burung hantu menjerit biarkan saja tak usah...

Dalam Sebuah Tarikan Nafas dan Decak Kagum di Kapernaum

Siang itu cuaca di Kota Kapernaum, Israel sangat cerah. Meski begitu, hawa udaranya tetap saja terasa dingin sehingga orang-orang tetap menggunakan jaket, minimal sweater. Di depan gerbang kota ini decak kagumku kembali berbunga. Tentu saja bunga hatiku juga mekar...

Pada Jejakmu Putih, Kepada Penyair Ajip Rosidi

Ajip Rosidi adalah sastrawan senior dan terkemuka milik Indonesia. Dia juga penulis produktif, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Ajip lahir di Majalengka pada 31 Januari 1938. Sastrawan yang sangat produktif dan penerima...

Puisi untuk Mikael Umbu Zasa: Langkah Terakhir pada Bulan Bermahkota Mawar

Oleh Emanuel Dapa Loka Link puisi: https://www.youtube.com/watch?v=Ba0bezjsGzI Umbu Zasa, tunai sudah langkahmu memijak bumi tempat kita tinggal, membalik tanah dan meninggal ini Purna sudah perjalananmu dalam tarikan nafas penghabisan pada paruh ketiga Juni, bulan bermahkota mawar Kini tak  akan lagi lincah tanganmu yang menabuh...

Puisi-puisi Melki Deni 

/1/ Tamara Ia lihat anak-anak kecil isap jari tangan dan derai air mata sisa dari tiang listrik, sebab daun mulai berjatuhan. Ia lihat gerombolan orang-orang tua serta anjing-anjingnya ketika awan masih merah pucat memperlihatkan bianglala di barat. Mereka bercerita; derita, Covid-19, dan obituari...

Pada Mata Air Meriba

Puisi Emanuel Dapa Loka Pada beningmu, Meriba aku berkaca, membasuh jiwaku Sebab aku tahu, beningmu adalah bening hati Allah Pemelihara Ketika hambaMu Musa dan Harun memancarkan air kehidupan dari tebing karang purba nan perkasa, segarlah raga dan jiwa umat pilihanMu beserta ternak mereka BagiMu,...

Bernazar di Nazareth

Puisi Emanuel Dapa Loka Di lahan bertanah merah - Piero kampungku, aku mendengar tentangmu, Nazareth Yang aku tahu hanyalah bahwa Tuhanku, Yesus adalah anak kandungmu Yang aku tahu hanyalah bahwa Ia meramu hidupNya bersama angin, bersama embunmu Yang aku tahu pula bahwa Ia...

Yerusalem ! Yerusalem !

Puisi Emanuel Dapa Loka Aku tulis sajak ini di gerbangmu, Yerusalem Dengan kakiku sendiri aku menjejak jalan dan lorong-lorongmu Di depan tembok raksasamu yang sekemilau gading takjubku bergelora, lalu menyeruak dan berpendar di antara sisa cahaya senja… Sekelebat malam rebah ke pangkuanmu yang lalu bersiram...
KARUNIA ROH KUDUS

TERKINI