Sun. Jun 1st, 2025

Kunjungan Maria kepada Elisabeth adalah Prosesi Ekaristi Pertama, Apa Maksudnya?

Prosesi Ekaristi pertama

Perawan Maria yang Terberkati adalah “tabernakel” pertama Yesus dan ketika ia mengunjungi Elisabet, ia membawa serta kehadiran nyata Putranya.

Meskipun kita mungkin tidak menganggap perayaan Kunjungan Maria kepada Elisabeth sebagai perayaan Ekaristi, Paus Benediktus XVI mengaitkannya dalam sebuah pidato selama Tahun Ekaristi pada tahun 2005.

Ia pertama kali mencatat bagaimana St. Yohanes Paulus II menyebut Maria sebagai “Wanita Ekaristi”.

Dalam Ensiklik terakhirnya, Ecclesia de Eucharistia, Paus kita yang terkasih Yohanes Paulus II memperkenalkan Maria kepada kita sebagai “Wanita Ekaristi” sepanjang hidupnya.

“Wanita Ekaristi” sepenuhnya, dimulai dengan watak batinnya: dari Kabar Sukacita, ketika ia mempersembahkan dirinya untuk Inkarnasi Sabda Allah, hingga Salib dan Kebangkitan; “Wanita Ekaristi” pada periode setelah Pentakosta, ketika ia menerima dalam Sakramen Tubuh yang telah dikandungnya dan dibawanya dalam rahimnya.

Dengan mengingat hubungan ini, menarik bagaimana ada tradisi di beberapa tempat: menyimpan Ekaristi dalam tabernakel yang berada di dalam patung Perawan Maria yang Terberkati.

Pastor Stefano Manelli, dalam bukunya Jesus Our Eucharistic Love, menjelaskan tradisi ini secara singkat: Di beberapa gereja di Prancis, tabernakel biasanya dibungkus dalam patung Bunda Maria Diangkat ke Surga.

Maknanya cukup jelas: selalu Perawan Maria yang Terberkati yang memberi kita Yesus, yang merupakan Buah yang terberkati dari rahim perawannya dan Hati dari Hatinya yang Tak Bernoda.

Prosesi Ekaristi pertama

Paus Benediktus XVI melangkah lebih jauh dan mengambil semua simbolisme ini serta mengaitkannya dengan Kunjungan Maria kepada Elisabet:

Hari ini, khususnya, kita berhenti sejenak untuk merenungkan misteri Kunjungan Perawan Maria kepada St. Elisabet.

Dengan cara tertentu, kita dapat mengatakan bahwa perjalanannya adalah “prosesi Ekaristi” pertama dalam sejarah.

Maria, Tabernakel Allah yang hidup yang menjadi manusia, adalah Tabut Perjanjian yang di dalamnya Tuhan mengunjungi dan menebus umat-Nya. Kehadiran Yesus memenuhinya dengan Roh Kudus.

Dalam banyak hal, diharapkan bahwa setiap prosesi Ekaristi yang kita ikuti memiliki semangat sukacita yang sama. Kita berharap dan berdoa ketika kita berprosesi di jalan-jalan orang lain mengenali Yesus, dan dipenuhi dengan Roh Kudus, seperti Elisabet ketika Maria mengunjunginya. (Aleteia)

Related Post