Tue. Jun 3rd, 2025

Mengapa Paus Leo XIV Duduki Takhta Basilika Santo Yohanes Lateran, dan Bukan Basilika Santo Petrus?Β 

Basilika Santo Yohanes Lateran (ist).

O𝗅𝖾𝗁 𝖯𝖾𝗍𝖾𝗋 π–²π—Žπ—‹π—‚π–Ίπ–½π—‚

Pada Minggu 25 Mei 2025, Paus Leo XIV secara resmi menduduki takhtanya di Basilika Santo Yohanes Lateran. Pertanyannya: mengapa katedral Paus bukan Basilika Santo Petrus? Simak penjelasan singkat berikut.

Suatu gereja disebut “katedral” karena di dalamnya ada “katedra” (kursi atau takhta uskup). Katedral adalah gereja utama dalam suatu keuskupan. Serupa dengan raja yang memiliki istana dengan takhta di dalamnya, uskup juga memiliki katedral dengan takhta di dalamnya.

Raja memerintah dari takhtanya, uskup juga mengajar dari takhtanya. Ini awal timbulnya ungkapan seorang uskup berbicara ex-cathedra (dari takhtanya).

Paus adalah Uskup Roma. Katedral PausΒ  bukan Basilika Santo Petrus sebagaimana dikira banyak orang. Basilika Santo Yohanes Lateran di bagian lain kota Roma adalah katedral Paus.

Basilika Santo Yohanes Lateran adalah basilika tertua dan utama dari empat basilika yang ada di Roma. Karena itu Basilika Santo Yohanes Lateran disebut “Ibu dari semua gereja di Kota Roma dan di dunia.” Basilika ini diberkati oleh Paus Silvester I pada tanggal 9 November 324.

Paus Sergius III (904-911) mendedikasikan basilika ini untuk Santo Yohanes Pembaptis. Paus Lucius II (1144-1145) mendedikasikan basilika yang sama kepada Santo Yohanes Penginjil.

Jadi Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil dianggap sebagai ”Santo kembar” pelindung basilika ini. Kristus sendiri menjadi kepala santo pelindung.

Basilika tersebut disebut Lateran karena pada awalnya adalah istana yang dimiliki oleh Keluarga Lateranus dari Kekaisaran Romawi.

Pada 311, Keluarga Lateranus dikalahkan Kaisar Konstantinus, yang pada gilirannya memberikan istana ini kepada Gereja.

Basilika ini secara resmi digunakan oleh Paus sampai tahun 1305, saat Paus Klemen III ingin tinggal di pembuangan, yaitu di Avignon, Prancis. Pada tahunΒ  1309 beliau menetapkan Avignon sebagai takhta Paus.

Pada 1376, ketika Paus Gregorius XI memutuskan untuk pindah dari Avignon ke Roma, Basilika Santo Yohanes Lateran membutuhkan perbaikan yang luas. Oleh karena itu Paus pindah ke Basilika Santo Petrus dan diikuti Paus berikutnya mulai tinggal di sana.

Basilika Santo Yohanes Lateran sangat kudus karena di dalam Basilika ini ditemukan altar kayu yang digunakan oleh Santo Petrus untuk mempersembahkan Misa ketika ia berada di Roma.

Bagian dari meja yang digunakan oleh Yesus selama perayaan perjamuan terakhir disimpan di balik lukisan perunggu Perjamuan Terakhir. Tangga marmer ketika Yesus diseret untuk menghadap Pilatus dibawa ke tempat ini oleh Santa Helena, ibu dari Kaisar Konstantinus. Tangga marmer telah diberi pelindung pagar kaca dan tetesan darah Yesus terlihat di tangga marmer tersebut.

Related Post