MELIHAT TUHAN

Oleh Eleine Magdalena, Penulis buku-buku renungan best seller

TEMPUSDEI.ID (1 MARET 2021)

Seorang ibu berkata, “Perjumpaan pribadi dengan Yesus, lewat Sabda-Nya, telah mengubah hidup saya. Tadinya saya berambisi untuk meraih karier hebat dan segala macam prestasi dunia ini. Namun, Sabda Tuhan telah menyadarkan saya akan tugas saya yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mewartakan Injil”.

Maria Magdalena berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Ia lalu mewartakan kebangkitan Kristus. Namun, pengikut-Nya tidak percaya. Mungkin mereka lupa atau tidak percaya apa yang pernah dikatakan Yesus: “…kamu sekalian diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira…” (Yoh. 16: 22)

Kristus menampakkan diri pertama-tama kepada Maria Magdalena (bdk Yoh. 20:14). Darinya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Dosanya yang banyak telah diampuni. Maria sangat mengasihi Yesus. Semakin dekat dan melekat kita pada Kristus, semakin peka kita akan kehadiran-Nya.

Yesus  menampakkan diri juga kepada dua orang murid yang sedang dalam perjalanan keluar kota (Luk. 24:13). Mereka tidak langsung mengenali Yesus. Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka. Kekecewaan mendalam, kekhawatiran berlebihan, masalah-masalah dalam hidup sering menghalangi kita melihat Yesus. Kedua murid ini memberitakan Yesus yang bangkit kepada murid yang lain. Namun, murid yang lain tidak memercayai pemberitaan tersebut. Akhirnya, Yesus menampakkan diri kepada sebelas murid-Nya. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka.

Fokus pada masalah, menutup iman akan Yesus. Padahal Yesus dekat dan sanggup menolong kita. Mengingat dan memercayai Firman-Nya membuat kita mampu melihat Yesus yang hidup dan hadir dalam peristiwa sehari-hari.

Bukti-bukti kebenaran Injil sudah tersedia dengan sangat lengkap. Yesus bukannya kurang membuktikan cinta-Nya kepada kita. Kedegilan hati, keangkuhan hidup seringkali membuat kita sulit mengakui  kebaikan dan keberadaan Tuhan.

Berapa kali dalam hidup kita, Tuhan menyatakan bahwa Ia sungguh ada? Ia meluputkan kita dari maut, menyembuhkan kita dari sakit, melepaskan kita dari fitnah dan masih banyak bukti bahwa Yesus hidup. Namun, berapa sering kita lupa bahwa Ia selalu bersama kita?

Marilah kita menjadi murid yang tidak dikuasai masalah, tapi selalu ingat bahwa Yesus ada dan sanggup menolong kita. Inilah tujuan hidup kita mewartakan bahwa Yesus sungguh hidup. (Mata Iman, 2017)