Sat. Dec 7th, 2024
Eleine Magdalena

Eleine Magdalena, Penulis buku-buku best seller

Kadang saya takut mengatakan yang benar jika itu bisa membuat orang lain tersinggung. Sikap seperti ini malah membuat saya repot karena orang tidak mengerti diri saya sebenarnya. Banyak masalah yang timbul karena saya tidak tegas menyatakan pendirian sejak awal.

Injil Lukas 8:16-18 mengingatkan saya untuk menyatakan dengan terus terang apa yang baik dan benar. “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur “.

Sabda Tuhan, didikan dan pengajaran yang telah kita dapatkan dari Tuhan melalui Gereja haruslah kita bagikan supaya orang lain pun mendengar dan mendapatkan manfaatnya. Seperti pelita yang menyala dan memancarkan cahaya di kegelapan, demikian pula kita perlu menuntun orang yang mencari jalan menuju Tuhan. Membantu dan membimbing orang lain kepada Tuhan adalah tugas setiap orang yang telah mengenal Tuhan.

Kita dapat menuntun orang lain kepada Tuhan lewat dua cara. Pertama, lewat pewartaan kita. Kita perlu meneruskan kebaikan Tuhan yang telah kita alami dengan menjadi saksi dan mewartakan Firman-Nya. Tentu kita perlu rajin membaca Kitab Suci dan merenungkannya siang dan malam supaya mengenal jalan dan kehendak-Nya agar dapat menyampaikan kepada orang lain jalan-jalan rohani yang merupakan kehendak-Nya.

Kedua, adalah melalui hidup dan kehadiran kita. Tuhanlah cahaya dan kebenaran. Apabila kita menerima Tuhan dan mengikuti-Nya dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita, maka sifat-sifat kita pun akan semakin mirip dengan sifat Kristus. Pribadi kita yang mirip dengan Kristus, sifat-sifat yang diubah menjadi lebih baik akan menenteramkan, menguatkan dan menginspirasi orang lain yang bergaul dengan kita untuk juga mencari Kristus sumber segala kekuatan dan kebaikan.

Tuhan memberikan talenta bukan untuk dikuburkan melainkan untuk dikembangkan bagi kepentingan pekerjaan Allah di dunia ini. Karunia dan hikmat Tuhan akan diambil jika tidak dipakai sesuai dengan kehendak-Nya dan demi kemuliaan Tuhan.

Marilah kita menggunakan segala kesempatan dan kemampuan kita semaksimal mungkin untuk membawa orang lain datang pada Tuhan. Biarlah roh kita tetap menyala agar orang yang mendengar perkataan kita dan melihat hidup kita dapat memuliakan Tuhan.

Roh yang bernyala bagi Tuhan perlu kita pupuk dengan hidup doa yang mendalam, hidup murni di hadapan Tuhan dan menyangkal keinginan yang menjauhkan kita dari Tuhan.

 

 

Related Post

Leave a Reply