Wed. Nov 6th, 2024

Yohanes Bayu Samudro Ibarat Musa, Harus Mampu Membawa Umat Katolik Menuju “Tanah Terjanji”

Bayu Samudro usai pelantikan. Berfoto bersama istri dan romo pendamping pelantikan. Foto: ist
Pelantikan Yohanes Bayu Samudro dan 4 pejabat Eselon 1 lainnya. Foto: Humas Kemenag.

Yohanes Bayu Samudro, S.Pd, M.Pd (48) telah dilantik oleh Menteri Agama Facrul Rasy sebagai Dirjen Bimas Katolik pada 10 Agustus 2020 siang di Auditorius Kantor Kemenag, Jl. Thamrin, Jakarta. Bayu menggantikan Eusabius Binsasi yang pension pada 2019.

Bayu, demikian mantan angota sekretaris Dewan Paroki Santo Laurensius, Alam Sutra itu biasa dipanggil, merupakan salah satu dari tiga nama yang lolos seleksi dan sampai ke meja Presiden Jokowi.

Bayu menyelesaikan studi jenjang S-1 Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan pada FKIP  Unika Atma Jaya Jakarta tahun 1995. Pada 2002 Bayu merampungkan jenjang S-2 Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan pada Universitas Kristen Indonesia.

Salah satu calon yang bersama Bayu dan Adrianus Meliala masuk tiga besar, yakni Suparman Sirait berharap, di tangan Bayu, Bimas Katolik mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh umat Katolik. “Ibarat Musa mampu membawa umat Israel dari tanah penjajahan menuju tanah yang dijanjikan Tuhan, demikian juga Dirjen Bimas Katolik, harus mampu membawa 8.6 juta jiwa umat Katolik menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam mukadimah UUD 1945,” harap Suparman?

Bagaimana caranya? “Dirjen Bimas Katolik harus mampu menunjukkan kepada umat dimana dan bagaimana meraih impian tersebut. Dirjen Bimas Katolik harus mampu memberikan aksesibilitas, motivasi, menjadi dinamisator, akselerator dan lainnya kepada umat,” kata salah satu pejabat tinggi di Kementrian Kelautan ini.

Khususnya untuk umat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, di wilayah terpencil, tertinggal dan terbelakang,  yang sangat membutuhkan perhatian dan kesejahteraan sosial, Suparman berharap agar sungguh mendapat perhatian dari Dirjen.

Sementara itu, Muliawan Margadana, Ketua Dewan Penasihat ISKA berharap, “Semoga dalam situasi Covid ini, kehadiran Pak Bayu dapat memberikan pencerahan bagi umat Katolik Indonesia baik di bidang pendidikan dan ritual gereja yang memasuki ddaptasi kehidupan baru.”

Muliawan melihat ada kerinduan yang tinggi dari umat Katolik akan peran Dirjen. “Setelah lama terjadi kekosongan, umat menaruh harapan yang besar  kepada Dirjen Bimas Katolik. Saya juga turut mendoakan agar semua sumbangsih bagi Gereja, Bangsa dan Negara dapat berjalan lancer,” harap Muliawan yang juga anggota Kerawam KWI ini.

Selain Bayu, dilantik pula empat pejabat eselon satu lainnya, yakni:

  1. Dr. Deni Suardini, SE, AKT, M.M, CFRA, CA, QIA sebagai Inspektur Jenderal
  2. Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Islam
  3. Dr. Tri Handoko Seto, S.Si, M.Sc sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
  4. Prof. Dr. Achmad Gunaryo, MsocSc sebagai Kepala Balitbang Diklat. (tD)

 

Related Post

Leave a Reply