TEMPUSDEI.ID (7 Juli 2021)
MUSIM KEMARAU
Aku tiba di musim kemarau
tanah telah memecahkan diri jadi bilangan prima
pohon-pohon jati telanjang
matahari memeras air mata
hati rakyat merah oleh sebab gagal panen.
Siapa ingin jadi hujan?
Memulihkan tanah, melipatgandakan kesuburan
kenakan pakaian hijau
menahan cara kerja semesta
Tanyakan segalanya pada Tuhan!
Pemilik musim-musim hidup manusia.
Kupang, 2020
ADAPTASI RASA
Sejak jumpa mengobar bara dalam dada
aku pernah sekukuh Lakaan
tesergam biru langit Atambua
berdeging karang Penfui
melupakan hari-hari baik
meramal takdir dan masa depan.
menggariskan jarak Timor
memakan cemburu
berperangai lucu
bak bocah bermain tiktok.
Adaptasi rasa seperti sedang berperang merebut kemerdekaan.
Jatuh cinta adalah penjajah
Setelah bergerilya butuh waktu melumpuhkan,
memaksa berarti mati
Setiap ledakan memerangahkan seluruh diri
bersembunyilah abadi.
Kelak sejarah mencatat
aku pernah menjadi suara-suara rindu
bergelantung di dinding kisah.
Sementara selamanya.
Kupang, 2021
TERSESAT DI JALAN YANG BENAR
Dalam ziarah sunyi mencari surga
di tingkap penyerahan sempurna
kerapuhan merebahkanku ke tanah
Waktu memulihkan luka
merawat sedih
hapus aib dari wajah
Dalam sempit bilik
angin mengintip alas kaki
alasan-alasan memagar diri
Keinginan menyembul
jiwa pasang surut
dalam pusaran jalan
Dimana menemukan surga?
Tuhan yang sunyi.
Keinginan yang berbunyi.
Kupang, 2021.
Ian CK atau Christian Kali lahir di Atambua, 6 Agustus 1993. Saat ini bergiat di Komunitas Filokalia, Seminari Tinggi Santo Mikhael Kupang.