Fri. Jul 26th, 2024

Tidak Ada Tulisan INRI di Atas Kayu Salib Yesus!

Tulisan pada salib Yesus

TEMPUSDEI.ID (2 APRIL 2021)

Oleh Febry Silaban, Penulis buku “YHWH: Empat Huruf Suci

Setiap kali memandang salib, sesuatu yang sulit luput dari mata adalah tulisan di bagian atas salib, persis di atas kepala Yesus, yakni INRI.

Sebetulnya, iInskripsi di atas kayu salib Yesus tersebut dicatat bukan dengan singkatan INRI, melainkan dengan kalimat panjang dalam tiga bahasa: Ibrani, Yunani, dan Latin.

יֵשׁוּעַ הַנָּצְרִי מֶלֶךְ הַיְּהוּדִים׃ Yeshua Hanots’ri Melekh Hayehudim (bahasa Ibrani). ιησους ο ναζωραιος ο βασιλευς των ιουδαιων iêsous ho nazôraios ho basileus tôn ioudaiôn (bahasa Yunani). Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum (bahasa Latin).

Arti dari kalimat dalam tiga bahasa tersebut adalah “Yesus Orang Nazaret adalah Raja Orang Yahudi”.

Sejak lambang salib (crucifix) mulai umum dibuat dalam lukisan-lukisan maupun dalam bentuk pahatan, terutama pada abad pertengahan, para seniman kebanyakan memilih untuk menyederhanakan lukisan atau pahatan itu dengan menampilkan singkatan dari teks Latin, yaitu INRI. Pilihan itu dilakukan karena para seniman sudah lebih familier dengan frasa berbahasa Latin.

Bangsa Romawi telah melaksanakan hukuman salib sejak 70 tahun sebelum penyaliban Yesus. Biasanya, di atas salib ditaruh keterangan tentang alasan seseorang disalib. Nah, pada kasus Yesus, tidak ada tindakan kriminal yang dapat dituduhkan kepada-Nya. Maka, yang dituliskan adalah klaim yang membuat Yesus dihukum, yaitu klaim bahwa Ia adalah Raja orang Yahudi, meskipun Yesus sendiri tidak pernah membuat klaim itu.

Konon katanya, banyak orang Yahudi tidak setuju dengan tulisan di atas kayu salib tersebut, tapi Gubernur Provinsi Yudea Kekaisaran Romawi, Pontius Pilatus (26-36 M), bersikeras dan berkata:

“QUOD SCRIPSI SCRIPSI”, yang artinya “Apa yang sudah kutulis, tetap tertulis!”

Sabbatum Sanctum

Related Post

Leave a Reply