Sun. Oct 13th, 2024

KKPPMP Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang Raih Penghargaan dari Wali Kota Batam

Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang mendapat penghargaan dari Walikota Batam, H. Muhammad Rudi
Romo Paschal dengan piagam penghargaan di tangan. (ist)

BATAM, TEMPUSDEI.ID (26 MARET 2021)

Atas konsistensinya dalam gerakan perlindungan perempuan dan anak di Kota Batam, Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang mendapat penghargaan dari Walikota Batam, H. Muhammad Rudi pada 25 Maret 2021.

Atas penghargaan tersebut, Ketua KKPPMP Keuskupan Pangkalpinan Romo Chrisantus Paschal Saturnus mengangkat syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Wali Kota. Terima kasih yang sama ia alamatkan kepada uskup Keuskupan Pangkalpinang,  Mgr. Adrianus Sunarko, Ketua KKPPMP KWI, Mgr. Dominikus Saku, para Romo, Suster,  dan semua teman-temannya di KKPPMP yang setia melayani dan berpartisipasi dengan tulus hati dan gembira. Penghargaan tersebut ia persembahkan kepada semua pihak yang peduli pada perlindungan anak dan perempuan.

“Saya bersyukur pada Tuhan atas penghargaan ini. Artinya kehadiran gereja dirasakan di tengah hiruk pikuk persoalan sosial. Gereja selalu tak pernah tinggal diam untuk menjadi terang dan garam dunia, memberi warna lain bagi martabat manusia,” ujar Romo Paschal kepada tempusdei.id.

Lebih lanjut kata penerima penghargaan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (2019) ini, ketika seseorang berhadapan dengan persoalan sosial, tidak ada batas-batas yang memisahkan. “Sebab kemanusiaan itu tidak mengenal sekat. Persoalan sosial adalah persoalan bersama. Kita semestinya bahu-membahu, dalam menghadapi dan mengatasinya. Pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Harus bekerja sama dan terlibat dalam jaringan yang kuat. Gereja, pemerintah dan masyarakat adalah bagian yang tak terpisahkan,” tegasnya. Ia pun mengajak berbagai pihak untuk peduli mulai dari lingkungan terdekat.

Menurutnya, Gereja Keuskupan Pangkalpinang sudah cukup peduli memberi perhatian yang sangat luar biasa. “Dan mendapat penghargaan dari pemerintah ini tandanya,” tambah imam berkepala plontos ini.

“Saya bersyukur  menjadi imam di keuskupan ini yang selalu peduli bukan saja pada persoalan iman umat tapi juga pada persoalan sosial masyarakat,” ungkapnya penuh takzim. (tD)

Related Post

Leave a Reply