Wed. Dec 4th, 2024

Ini Permintaan Paus Fransiskus Saat Makan Siang bersama Sekitar 1.300 Tunawisma

Saat Paus Fransiskus makan bersama kaum miskin. (Aleteia)

VATIKAN-Paus Fransiskus meminta kelompok Gereja di Keuskupan Roma untuk membuka gedung mereka guna membantu menyediakan rumah bagi kaum miskin, karena jutaan peziarah diperkirakan akan datang pada tahun 2025.

Pada Hari Kaum Miskin Sedunia, yang dirayakan pada hari Minggu, 17 November, Paus Fransiskus makan siang bersama sekitar 1.300 orang tunawisma dan orang lain yang hidup dalam kemiskinan. Ia juga merayakan Misa bersama mereka di Basilika Santo Petrus.

Acara ini diluncurkan oleh Paus setelah Yubileum Tunawisma yang diselenggarakan di Roma oleh Asosiasi Fratello, selama Tahun Kerahiman (2016).

Salah satu tunawisma yang berpartisipasi dalam makan siang tersebut adalah Giuseppe, yang beberapa hari sebelum acara tersebut menerima sepasang sepatu yang telah dihadiahkan kepada Paus Fransiskus, demikian dilaporkan Vatican News.

Kardinal Konrad Krajewski, prefek Dikasteri untuk Pelayanan Amal, mengatakan kepada media resmi Vatikan bahwa Paus Fransiskus telah diberi sepasang sepatu ukuran 42 (ukuran AS 9) minggu itu, yang segera ia bawa ke dikasteri untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Beberapa jam kemudian, Giuseppe datang mencari sepasang sepatu untuk mengganti sepatunya yang sudah usang. “Ia segera menerima sepatu Bapa Suci,” kata Kardinal Krajewski kepada Vatican News.

Kekurangan Perumahan di Roma

Dalam surat tertanggal 8 November 2024, dan ditujukan kepada para imam, religius, dan awam di Roma, Paus Fransiskus memohon agar perumahan dijamin bagi mereka yang paling rentan selama tahun Yubelium mendatang.

Permohonan Paus itu muncul ketika harga-harga di Roma semakin menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan.

“Mengingat Yubelium, saya meminta keuskupan saya untuk memberikan tanda perhatian yang nyata terhadap masalah perumahan sehingga, di samping sambutan yang ditujukan kepada semua peziarah yang akan berbondong-bondong ke sini, bentuk-bentuk perlindungan akan diaktifkan bagi mereka yang tidak memiliki rumah atau yang terancam kehilangannya,” demikian bunyi surat Paus yang dikirimkan kepada para atasan ordo-ordo religius, para kepala badan hukum gerejawi, dan para imam di Roma.

“Saya meminta semua badan gerejawi untuk memberikan isyarat cinta yang berani bagi sesama mereka, dengan menawarkan tempat yang mereka miliki, terutama mereka yang memiliki akomodasi atau apartemen yang tersedia,” lanjut Paus.

Seruan Paus asal Argentina ini muncul pada saat kota Roma menghadapi kenaikan harga properti, yang terutama disebabkan oleh meningkatnya tekanan wisatawan sejak berakhirnya pandemi COVID-19.

Prospek Yubelium 2025, yang akan membawa jutaan peziarah ke Kota Abadi, dan perubahan apartemen menjadi persewaan seperti Airbnb, berkontribusi terhadap ketegangan di pasar persewaan ini.

Dalam laporan terkini yang dikutip oleh La Repubblica, Caritas Roma memperkirakan bahwa hampir 30.000 rumah tangga Roma telah meminta dukungan pemerintah kota untuk membayar sewa mereka, dan penggusuran mencapai 6.591 pada tahun 2022.

Sekitar 16.600 keluarga tengah menunggu perumahan kesejahteraan, sementara Roma dan wilayah sekitarnya diperkirakan memiliki lebih dari 20.000 orang tunawisma.

Permohonan Paus menggemakan pidatonya yang sangat tegas pada akhir Oktober di Basilika Santo Yohanes Lateran.

Dalam pidatonya di hadapan wali kota Roma, ia dengan tegas mencela kejahatan “kota yang terkoyak” oleh kemiskinan dan ketidakpedulian, dan menyesalkan pemborosan dan kemunafikan.

“Bagaimana kita bisa menerima kenyataan bahwa 50 kuintal makanan dibuang di kota kita dan pada saat yang sama keluarga tidak punya apa-apa untuk dimakan?” katanya. (Aleteia)

Related Post