3 Cara Mempraktikkan Iman di Tempat Kerja Seperti Santo Joseph

Pesta Santo Yosef Pekerja membantu kita menemukan bagaimana hal-hal yang kita yakini sebagai umat Katolik dapat diterapkan di tempat kerja dan benar-benar menjadikan kita pekerja yang hebat!

Bagaimana kita bekerja sebagai umat Katolik? Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, khususnya di negara-negara Komunis.

Pada tahun 1955, Paus Pius XII menanggapinya dengan menetapkan Pesta St. Yosef Pekerja pada hari yang sama. Dia ingin dunia mengetahui bahwa bagi umat Kristiani, bekerja memiliki dimensi spiritual.

Untuk melawan pandangan komunis, Paus Pius XII menempatkan di hadapan umat beriman teladan St. Yosef Pekerja, teladan sejati bagi semua pekerja. Berbeda dengan kaum Komunis – yang memandang pekerjaan dalam konteks materialistis dan tidak memperhitungkan Tuhan – karya St. Joseph mempunyai hubungan erat dengan kehausan umat manusia akan agama.

St Yosef melakukan pekerjaannya, secara harfiah, untuk Tuhan. Sebagai seorang tukang kayu di Nazareth, dia bekerja untuk menghidupi Anak Yesus dan Bunda Maria.

Yesus mempelajari keahlian tukang kayu dari St. Yosef dan bekerja hampir sepanjang hidup-Nya sebagai seorang tukang kayu. Kehidupan Keluarga Kudus menunjukkan kepada kita nilai, keindahan, dan kesucian kerja.

Ketika merenungkan dimensi spiritual dalam bekerja, saya menyadari bahwa semua hal yang kita yakini sebagai umat Katolik – Aturan Emas, meneladani Yesus, hidup dengan kebajikan – berlaku di tempat kerja kita, sama seperti di rumah, kehidupan keluarga, dan gereja. Dan ternyata hal-hal tersebut justru bisa menjadikan kita pekerja dan rekan kerja yang hebat!

Jika Anda ingin iman Anda membimbing dan menginspirasi kehidupan profesional Anda, seperti kebanyakan dari kita, berikut tiga cara untuk membawa iman Anda ke tempat kerja.

Mengikuti jejak St Yosef Pekerja, kita dapat bergabung dengan banyak orang kudus dan orang-orang kudus yang teladannya mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati pekerjaan kita sehari-hari.

TAWARKAN PEKERJAAN SEHARI-HARI ANDA

Hal yang sederhana untuk dilakukan, namun sangat kuat! Ketika kita benar-benar berhenti memikirkannya, sungguh luar biasa bahwa pekerjaan kita sehari-hari bisa menjadi sebuah doa dan pengorbanan yang dipersembahkan kepada Tuhan.

Kita mungkin mempersembahkan pekerjaan kita kepada Tuhan sebagai bagian dari doa Persembahan Pagi di awal hari, atau kita mungkin mengucapkan doa singkat tepat sebelum mulai bekerja, seperti, “Tuhan, aku mempersembahkan pekerjaan ini kepada-Mu demi maksud seluruh pekerjaanku. Orang yang dicintai.”

BERDOA TENTANG PEKERJAAN ANDA

Mendoakan situasi di tempat kerja dapat membantu kita menemukan cara terbaik untuk menanganinya.

Kita mungkin meminta bimbingan Tuhan sebelum pertemuan besar atau berdoa untuk rekan kerja atau klien — terutama jika mereka dikenal sebagai orang yang keras kepala!

Dan, tentu saja, kita harus selalu memohon kepada Tuhan agar pekerjaan kita memberikan kontribusi, meskipun hanya dalam bentuk yang kecil, terhadap pembangunan Kerajaan-Nya.

HIDUP DENGAN KEBAJIKAN

Sebagai umat Katolik, kita berusaha untuk mempraktikkan kebajikan kehati-hatian, keadilan, kesederhanaan, ketabahan, iman, harapan, dan kasih. Secara praktis, masing-masing kebajikan ini dapat memainkan peranan besar dalam pekerjaan kita.

Kita dapat mengambil pendekatan yang terukur dan bijaksana terhadap masalah yang muncul, berusaha melatih kesabaran dan kehati-hatian.

Jika terjadi drama kerja apa pun, seperti fitnah atau perilaku remeh, kita bisa mengatasinya dan dengan penuh kasih “menjadi orang yang lebih besar.”

Kita dapat mencari cara untuk menerapkan keadilan dan kasih sayang, dan tentu saja bersikap jujur dan jujur.

Mempraktikkan kebajikan-kebajikan ini di tempat kerja akan terlihat berbeda bagi kita masing-masing.

Namun, dengan doa dan pemikiran, akan menjadi jelas bagi kita bagaimana kita dapat “hidup seperti seorang Katolik” di tempat kerja. Menghidupkan iman kita di tempat kerja menghormati Yesus, St. Yosef, dan semua orang yang hidupnya menjadi saksi martabat kerja… dan hal ini menjadikan kita pekerja dan rekan kerja yang hebat juga! (Aleteia)