Fri. Jul 26th, 2024

Jubir Pemerintah untuk Penularan Covid-19: Moda Transportasi Umum Potensial Tularkan Covid-19

Salah satu tempat yang sangat potensial sebagai tempat menularnya Covid-19 adalah angkutan umum. Selain karena tidak mudah orang menjaga jarak, juga karena fasilitas umum itu bisa menjadi medium penularan. Hal ini diingatkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penularan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2020). “Lalu ada kontak tidak langsung, misalnya percikan droplet atau dahak mengenai barang-barang yang sering digunakan bersama di dalam kendaraan angkutan massal,” kata Yuri dalam Konpres tersebut.

Fasilitas umum yang dimaksud Yuri antara lain adalah gagang pintu transportasi umum, dan riling tangga untuk naik atau turun. Namun, kata Yuri, penularan bisa terjadi jika setelah menyentuh benda-benda tersebut individu yang bersangkutan tidak mencuci tangan menggunakan sabun. Yang berbahaya lanjut Yuri, kalau secara langsung orang bersangkutan minum atau makan tanpa mencuci tangan atau menyentuh hidung, mata, dan mulut.

Yuri lalu mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah bepergian atau ke luar rumah. “Virus corona sangat rentan dan mudah hancur manakala terkena sabun dan detergen. Karena itu harus rajin mencuci tangan dengan sabun,” jelasnya.

Sebelumnya, Yuri mengatakan, hingga saat ini ada 153 kasus baru pasien positif Covid-19. “Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus, ” ujar Yuri. Dia menyebut tambahan kasus baru ini sangat signifikan. Hal itu, kata dia, menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat. “Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi, ” ucap Yuri. Menurut dia, dari 1.046 total kasus, sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Dari data yang dipaparkan Yuri, ada satu provinsi baru yang mencatat kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Papua Barat dengan 2 kasus. Dengan demikian, sampai 27 Maret, penularan Covid-19 sudah tersebar di 28 provinsi.

Berdasarkan informasi dari Covid19.go.id, rincian kasus Covid-19: Situasi virus corona (COVID-19) 31 Maret 2020:

Global

Negara / Kawasan: 204

Kasus Terkonfirmasi: 697.244

Kematian: 33.257

Indonesia

Positif: 1.528

Sembuh: 81

Meninggal: 136

Untuk info peta sebaran COVID-19 bisa klik link berikut https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ (EDL)

Related Post

Leave a Reply