Puisi Romo Mudji Sutrisno SJ: KATA
KATA
Seberangkan kata padaku
agar tercipta prosa
bersihkan kulit sisiknya
hingga mutiara puisi
muncul menyinar bijak
seperti nusantara mengajar
garam di laut
asam di gunung
bertemu di belanga ibu
Musik Air Mata Tanpa Penari; Untuk Korban Human Trafficking di Flobamora
Simply da Flores, Harmony Institute
Tifa ditabuh bergemuruh
iringi Loro Sae tebar cahaya
Denting Sasando menyayat bergema
antar ombak gelombang air mata
Riuh gong gendang seruling
belai terik padang savana
hanya angin berembus sepoi
saksikan diam batu karang
"Mengapa tak ada tarian?
Dimanakah penari Bumi Flobamora?"
Satu, sepuluh, seratus peti
setiap...
Puisi-puisi Simply da Flores tentang Paradoks Salib Golgota
PARADOKS SALIB GOLGOTA
Golgota tempat tengkorak
Salib bagi penjahat
Hukuman hina bagi yang laknat di mata penguasa Yahudi
Tragis dan tragedi bagi yang harus mati
Di Golgota ini
Putera Sahaja mati
Isa putera Maryam
diapit dua penjahat lantaran dicap laknat
oleh Herodes raja Yahudi dan Pilatus penguasa Romawi
Isa...
Puisi-puisi Simply da Flores untuk Hari Sastra Flobamora – NTT, 16 Juni 2021
I. PENYAIR OMBAK
Di atas lembaran pasir putih hitam coklat
jemari penyair alam tak henti menulis kata
menjadi kalimat dan bait puisi
menggubah arti dan makna dalam cerita,
prosa, roman dan novel kehidupan
Gelora gelombang rindu damba abadi
siang malam pergi datang tak henti
di pantai selatan,...
Puisi Weinata Sairin tentang Yesus dan Salib-Nya
SOSOK ITU TABAH MELANGKAH
Kusaksikan dengan rasa haru mencekam kuat
ada sosok melangkah tertatih-tatih
memikul salib di pundak berdarah
tak ada rintih lirih
sepi dari sumpah serapah
tak ada lagi air mata menetes
Kusaksikan dengan hati galau
ada sosok berjalan pelan
menembus sepi
sekali kulihat cambuk menyentuh tubuh lelah
darah...
Puisi-puisi Pendeta Weinata Sairin tentang Hidup Tanpa Salib dan Sabtu Sunyi
TEMPUSDEI.ID (3 APRIL 2021)
TANPA SALIB ITU
Tanpa salib itu
tak bisa kubayangkan
bagaimana ku bisa hidup
merangkak
menapaki jalan setapak
menghadapi badai
mengguncang garang
melawan turbulensi memecah awan kelam
Tanpa salib itu
ku tak mungkin
bertahan didera derita
yang membawa tubuhku ke puskesmas, rumah sakit
ke IGD atau ICU
sesak nafas, pneumoni, asthma...
Puisi Simply da Flores: Perawan Terluka Bermandi Darah
PERAWAN TERLUKA BERMANDI DARAH
(Maria, Mater Dolorosa)
Petir guntur misteri ilahi
menyambar anak dara di siang bolong
tanpa mendung angin dan hujan
merobek jiwanya
luka,hancur dan berdarah
menikam jantungnya
membuka lubang menganga
sebuah mata air darah
Dan.....
Perawan sahaja anak dusun
gadis lugu Nazareth itu
mulai berlari bermandi darah
berbalut sehelai kain
putih polos...
Puisi-puisi Rabu Abu, Refleksi “Dari Debu Kembali jadi Debu”
Memasuki masa tobat pada tahun ini melalui pintu Rabu Abu (masa tobat 40 hari dalam gereja Katolik), dua penyair, Simply da Flores dan Agust G. Thuru meracik untaian puisi dan doa berisi tekad pertobatan. Simply adalah Alumni STF Driyarkara...
Puisi-puisi Simply da Flores tentang Minggu Palem dan Paskah 2021
DAUN-DAUN PALEM
Pemuda sahaja di atas seekor keledai
2000 tahun lalu diarak memasuki Yerusalem
Dielukan rakyat jelata dengan daun palem
bentangan kain di jalanan dan teriakan Hosana Putra Daud
Didambakan jadi raja
Dirindukan punya tahta dan kuasa
Diharapkan membawa damai dan keadilan
Pemuda sahaja
dari dusun Nazareth
Tanpa kata...