Home Sastra

Sastra

Puisi Romo Mudji Sutrisno SJ: KATA

KATA Seberangkan kata padaku agar tercipta prosa bersihkan kulit sisiknya hingga mutiara puisi muncul menyinar bijak seperti nusantara mengajar garam di laut asam di gunung bertemu di belanga ibu

Musik Air Mata Tanpa Penari; Untuk Korban Human Trafficking di Flobamora

Simply da Flores, Harmony Institute Tifa ditabuh bergemuruh iringi Loro Sae tebar cahaya Denting Sasando menyayat bergema antar ombak gelombang air mata Riuh gong gendang seruling belai terik padang savana hanya angin berembus sepoi saksikan diam batu karang "Mengapa tak ada tarian? Dimanakah penari Bumi Flobamora?" Satu, sepuluh, seratus peti setiap...

Puisi-puisi Simply da Flores tentang Paradoks Salib Golgota

PARADOKS SALIB GOLGOTA Golgota tempat tengkorak Salib bagi penjahat Hukuman hina bagi yang laknat di mata penguasa Yahudi Tragis dan tragedi bagi yang harus mati Di Golgota ini Putera Sahaja mati Isa putera Maryam diapit dua penjahat lantaran dicap laknat oleh Herodes raja Yahudi dan Pilatus penguasa Romawi Isa...

Hai, Ma!

Oleh W.S. Rendra Penyair Rendra memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra adalah seorang sastrawan keahiran di Solo,  7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun. Sejak masih muda dia sudah sering...

Puisi-puisi Simply da Flores untuk Hari Sastra Flobamora – NTT, 16 Juni 2021

I. PENYAIR OMBAK Di atas lembaran pasir putih hitam coklat jemari penyair alam tak henti menulis kata menjadi kalimat dan bait puisi menggubah arti dan makna dalam cerita, prosa, roman dan novel kehidupan Gelora gelombang rindu damba abadi siang malam pergi datang tak henti di pantai selatan,...

Puisi Weinata Sairin tentang Yesus dan Salib-Nya

SOSOK ITU TABAH MELANGKAH Kusaksikan dengan rasa haru mencekam kuat ada sosok melangkah tertatih-tatih memikul salib di pundak berdarah tak ada rintih lirih sepi dari sumpah serapah tak ada lagi air mata menetes Kusaksikan dengan hati galau ada sosok berjalan pelan menembus sepi sekali kulihat cambuk menyentuh tubuh lelah darah...

Puisi-puisi Pendeta Weinata Sairin tentang Hidup Tanpa Salib dan Sabtu Sunyi

TEMPUSDEI.ID (3 APRIL 2021) TANPA SALIB ITU Tanpa salib itu tak bisa kubayangkan bagaimana ku bisa hidup merangkak menapaki jalan setapak menghadapi badai mengguncang garang melawan turbulensi memecah awan kelam Tanpa salib itu ku tak mungkin bertahan didera derita yang membawa tubuhku ke puskesmas, rumah sakit ke IGD atau ICU sesak nafas, pneumoni, asthma...

Puisi Simply da Flores: Perawan Terluka Bermandi Darah

PERAWAN TERLUKA BERMANDI DARAH (Maria, Mater Dolorosa) Petir guntur misteri ilahi menyambar anak dara di siang bolong tanpa mendung angin dan hujan merobek jiwanya luka,hancur dan berdarah menikam jantungnya membuka lubang menganga sebuah mata air darah Dan..... Perawan sahaja anak dusun gadis lugu Nazareth itu mulai berlari bermandi darah berbalut sehelai kain putih polos...

Puisi-puisi Rabu Abu, Refleksi “Dari Debu Kembali jadi Debu”

Memasuki masa tobat pada tahun ini melalui pintu Rabu Abu (masa tobat 40 hari dalam gereja Katolik), dua penyair, Simply da Flores dan Agust G. Thuru meracik untaian puisi dan doa berisi tekad pertobatan. Simply adalah Alumni STF Driyarkara...

Puisi-puisi Simply da Flores tentang Minggu Palem dan Paskah 2021

DAUN-DAUN PALEM Pemuda sahaja di atas seekor keledai 2000 tahun lalu diarak memasuki Yerusalem Dielukan rakyat jelata dengan daun palem bentangan kain di jalanan dan teriakan Hosana Putra Daud Didambakan jadi raja Dirindukan punya tahta dan kuasa Diharapkan membawa damai dan keadilan Pemuda sahaja dari dusun Nazareth Tanpa kata...
KARUNIA ROH KUDUS

TERKINI