Tue. Aug 12th, 2025

Sido Muncul Berbagi Berkat untuk Penghuni Yayasan Sinar Pelangi

Sido Muncul berbagi untuk penghuni Yayasan Sinar Pelangi. (Detik.com)

JAKARTA – Untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup para penghuni Yayasan Asuhan Sinar Pelangi, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyalurkan bantuan sebesar Rp 200 juta pada 8/8/25. Bantuan tersebut merupakan yang kedua kalinya dari Sido Muncul.

Marco Jonathan Hidayat selaku International Business Development Manager Sido Muncul menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Sr. Andre Lemmers FCJM di Yayasan Sinar Pelangi, Bekasi

Di mata Marco Jonathan Hidayat semangat hidup anak-anak di Yayasan Sinar Pelangi adalah simbol sikap ”pantang menyerah”.

Marco berharap bantuan tersebut mampu menyuntikkan semangat tambahan kepada anak-anak dan penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

“Kami berharap dengan bantuan kami mereka bisa tetap semangat. Kami yakin mereka pasti bisa,” jelasnya.

Suatu kesempatan, Direktur Sido Muncul (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan kepada tempusdei.id bahwa Sido Muncul adalah milik Tuhan, sedang Irwan sendiri hanyalah pekerja yang mengelola supaya berhasil lalu menjadi berkat bagi karyawan, dan bagi banyak orang.

Dengan alasan itulah, maka Sido Muncul selalu mau berbagi tanpa membeda-bedakan penerimanya. Dan karena alasan yang sama pula, setiap kali terjadi bencana alam di mana saja, Sido Muncul selalu memberi bantuan.

Sido Muncul juga melakukan operasi gratis bibir sumbing dan membantu pemerintah atau komunitas mengatasi stunting atau tengkes.

Tentang bantuan yang disalurkan ke Yayasan Sinar Pelangi tersebut, Irwan Hidayat menyebut sebagai wujud kontribusi Sido Muncul terhadap kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.

Sementara itu, Suster Andre Lemmers (Pendiri dan pimpinan Yayasan Pelangi) menyambut baik bantuan yang diberikan Sido Muncul. Menurutnya, bantuan tersebut akan bermanfaatkan bagi seluruh penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

“Saya tidak bisa ngomong apa-apa selain terima kasih. Bersama Sido Muncul kita bergerak bersama untuk menolong. Luar biasa Sido Muncul,” kata Andre.

Salah satu pengurus Yayasan Sinar Pelangi Sr. Atanasia Manihuruk memastikan bantuan tersebut akan digunakan untuk membantu operasional penghuni di Yayasan Sinar Pelangi.

“Dana ini akan diperuntukkan untuk membantu pengobatan biaya pasien yang saat ini sedang membutuhkan atau tinggal di yayasan ini. Pasien yang hidrosefalus, bibir sumbing, atau kaki bengkok,” sambung Atanasia.

Sekilas Lintas

Tanggal 14 April 1989, Sr Andrea mengawali Yayasan Sinar Pelangi ini bersama beberapa Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus.

Awalnya didirikan untuk menolong anak-anak penyandang bibir sumbing.

Setelah 30 tahun, karya ini berkembang dengan menambahkan juga panti asuhan, klinik, pengobatan cacat fisik, dan aneka karya sosial lain.

Yayasan yang beralamat di Jl. Kemangsari II No. 39, RT. 001/011, Kel. Jatibening Baru, Kec. Pondok Gede, Bekasi tersebut banyak diisi oleh orang-orang yang kurang mampu.

Seperti tersua pada website yayasan, lembaga ini juga membantu operasi sekitar 250 pasien setiap tahun dengan berbagai macam cacat fisik.

Rata-rata biaya yang  diperlukan untuk 1 kali operasi sebesar Rp. 15.000.000,- per pasien. Pihak keluarga pasien hanya dapat membantu (menyumbang) biaya operasi semampunya.

Dikatakan pula, pasien yang meminta pertolongan ke Yayasan Sinar Pelangi datang dari seluruh penjuru tanah air: dari Aceh sampai Papua. (tD)

Related Post