Mereka telah berdoa kepada Santo Padre Pio untuk putra mereka, bahkan sebelum mereka tahu alasannya.
Apakah itu mukjizat, obat, atau keduanya? Greicy Schmitt, seorang ibu tiga anak dari Brasil, baru-baru ini membagikan kesaksiannya tentang bagaimana putra bungsunya, Lazaro, disembuhkan dari kanker setelah keluarga tersebut meminta perantaraan St. Padre Pio. Kesaksiannya dipublikasikan di akun instagram dari Brasil yang didedikasikan untuk santo besar Italia itu, @opadrepio.
Ceritanya dimulai pada Oktober 2016, ketika seorang anggota bakti dari komunitas religius Katolik lokal bernama The Way (O Caminho dalam bahasa Portugis) bertemu dengan keluarga tersebut setelah Misa di paroki mereka. Dia bertanya kepada mereka siapa nama putra bungsu mereka—Lazaro—dan menyuruh mereka untuk berdoa kepada Padre Pio untuknya. Keluarga itu belum pernah mendengar tentang orang suci itu, tetapi mereka segera mulai mempelajari lebih lanjut tentang hidupnya dan mengadopsi devosi dengan antusias.
Mereka belum tahu mengapa Lazarus membutuhkan doa. Ternyata, pada Mei 2017, bocah lelaki itu, yang saat itu baru berusia satu setengah tahun, didiagnosis menderita retinoblastoma (kanker ganas di matanya) dan tiba-tiba, doa-doa itu memiliki makna baru. Dalam kesaksiannya, Greicy berkata, “Iman kami dan keyakinan kami dalam perantaraan Padre Pio memperkuat kami.”
Lazarus kecil menjalani sembilan bulan operasi dan pengobatan. “Setelah sesi terakhir kemoterapi,” kata ibunya, “Saya membuat janji kepada Padre Pio, meminta perlindungan abadi untuk Lazarus, mengatakan saya akan menyumbangkan gambar yang indah tentang dirinya” ke novisiat The Way. Dia membuat janji pada Januari 2017, dan gambar orang suci dipasang pada hari raya orang suci, 23 September, tahun yang sama.
Dan Lazaro bebas kanker. Dia tinggal bersama orang tua dan dua kakak laki-lakinya, João (John) dan Augusto, di Paraná di Brasil selatan. Ketiga anak laki-laki itu adalah misdinar, dan suka menunggang kuda.
Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa kesembuhan sepenuhnya karena keahlian para dokter, tetapi kita perlu ingat bahwa, lebih sering daripada tidak, Tuhan bekerja melalui instrumen manusia. Perantaraan St. Padre Pio membantu keluarga itu tetap kuat dan penuh harapan, dan kami cukup percaya bahwa dia memperoleh rahmat dari Tuhan untuk membimbing tim medis yang merawat Lazaro, dan untuk memperkuat kesehatan anak laki-laki itu.
Semoga iman yang membimbing keluarga Schmitt melalui ujian sulit kanker dan membuat mereka tetap kuat dan penuh harapan, terus menjadi batu dan fondasi mereka. Dan semoga Padre Pio terus menjaga Lazaro dan saudara-saudaranya sepanjang hidup mereka. Padre Pio, doakan kami semua! (Matthew Green/aleteia.org/EDL/tD)