Gustaf Tamo Mbapa Perkenalkan Atonik untuk Tingkatkan Produktifitas Pertanian

Sumba, NTT, Tempusdei.id – Untuk membantu meningkatkan produksi hasil kebun para petani di Sumba, NTT, Agustinus Tamo Mbapa atau yang biasa disapa Gustaf memperkenalkan suplemen perangsang tumbuh tanaman (bio suplement) bernama Atonik 6.0 L. Produk pertanian ini telah teruji dapat meningkatkan produktifitas pertanian hingga 30 persen sebagaimana riset dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Acara pengenalan Atonik 6.0 L atas kerjasama dengan PT Oat Mitoku Agrio ini dilakukan di Tambolaka, Sumba Barat Daya pada 3 Agustus 2020, dihadiri oleh 100 Kepala Desa dan dibuka oleh Bupati SBD Kornelis Kodi Mete. Pada hari berikutnya, acara yang sama digelar di Sumba Tengah dan dibuka juga oleh Bupati Paulus S. Kira.

Atonik 6.0 L  yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) telah banyak digunakan di Jawa dan Sumatera dan memiliki beberapa keunggulan, antara lain: mempercepat pertumbuhan tanaman, memulihkan tumbuhan dengan cepat apabila batangnya rusak, menghasilkan produk berkualitas dan melindungi tanaman dari berbagai kondisi pertumbuhan negatif.

Gustaf yang mendatangkan PT Oat Mitoku Agrio ke Sumba yakin kemitraan dengan pemerintah daerah dalam penggunaan atonik akan meningkatkan kesejahteraan petani di Sumba.  “Ini dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian. Harapannya dapat membantu petani. Dengan produktifitas pertanian yang meningkat, dan otomatis akan meningkatkan pula pendapatan petani,” kata Gustaf.

Bupati Sumba Barat Daya menyambut baik insiatif dan niat baik Gustaf. “Terima kasih kepada pak Gustaf dan PT Oat Mitoku Agrio yang sudah datang membawa Atonik. Ini selaras dengan program kami tujuh jembatan emas yang salah satunya adalah desa berkecukupan pangan. Saya berharap kita akan segera aplikasikan di SBD. Saya akan coba di lahan bawang saya di Kodi,” ungkap Kodi Mete, bupati yang gemar bertani ini.

Alex Efendy, Presiden Direktur PT Oat Mitoku Agrio berterima kasih atas penerimaan desa-desa di Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah.  Ia berharap produk Atonik dapat segera diaplikasikan di lahan para petani di dua kabupaten tersebut.  “Kami berterima kasih diterima dengan baik di Sumba.  Kami hadir untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Semoga kemitraan segera terwujud, Atonik bisa digunakan secara baik dan masif di Sumba. Kami juga akan melatih tenaga lapangan untuk bisa melatih petani-petani di Sumba,” janji Alex.

Gustaf dan PT Oat Mitoku Agrio pun sempat melakukan kunjungan ke lahan petani bawang di desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, wilayah yang akan menjadi area demplot. (tD)

Leave a Reply