Home Sastra

Sastra

Puisi Romo Mudji Sutrisno SJ: KATA

KATA Seberangkan kata padaku agar tercipta prosa bersihkan kulit sisiknya hingga mutiara puisi muncul menyinar bijak seperti nusantara mengajar garam di laut asam di gunung bertemu di belanga ibu

Jokowi, Rahim yang Melahirkanmu Terbuat dari Campuran Apa?

TEMPUSDEI.ID (23 FEBRUARI 2021) Oleh Agust G Thuru Joko Widodo, Presidenku rahim yang melahirkanmu terbuat dari campuran apa sehingga benih yang ia kandung adalah benih unggul menjadikan engkau saat ini manusia berhati unggul Terbuat dari apakah tulang-tulangmu hingga tak pernah remuk oleh sejuta serangan dari yang merasa kau lawannya sedang engkau penuh...

SURAT CINTA dari Jepang untuk Gubernur Victor Laiskodat

Puisi Don Bosco Wora Tana Humba, persada beradab kaya falsafah permukiman para umbu dan rambu, pemilik kodrat dan marwah Bersama suara alam nurani bersedia bersorak kuat agar tuan mendapat mandat untuk berdaulat dan Tana Humba pun bisa bertuah bahagia tak jatuh dalam resah atau wabah celaka. Tuan...

Cerpen: Pasar Berdarah

TEMPUSDEI.ID (11 MEI 2021) Oleh Melani, mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tidak pernah sedikitpun terlintas di pikiranku untuk tinggal di kota ini. Bahkan nama kota yang berada di bagian tengah pulau Kalimantan ini, mungkin tidak akan pernah kukenal, lihat,...

INDAH RENCANAMU TUHAN, In Memoriam, Suster Maria Geovanita, PRR

Simply da Flores, Harmony Institute Air mata mengalirkan duka Isak tangis meratapi kehilangan Pikiran dan perasaan terkoyak ketika kepulanganmu dengan tragis dalam kecelakaan sepeda motor Saat menjalankan tugas pelayanan untuk ibadah bersama umat dan hendak mengambil sakramen Tubuh Darah Yesus Kristus Justru engkau alami kecelakaan, Sr. Maria Geovanita, PRR. Yang engkau...

Puisi-puisi Simply da Flores untuk Hari Sastra Flobamora – NTT, 16 Juni 2021

I. PENYAIR OMBAK Di atas lembaran pasir putih hitam coklat jemari penyair alam tak henti menulis kata menjadi kalimat dan bait puisi menggubah arti dan makna dalam cerita, prosa, roman dan novel kehidupan Gelora gelombang rindu damba abadi siang malam pergi datang tak henti di pantai selatan,...

Hai, Ma!

Oleh W.S. Rendra Penyair Rendra memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra adalah seorang sastrawan keahiran di Solo,  7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun. Sejak masih muda dia sudah sering...

Puisi Doa Simply da Flores di Hadapan Bunda Maria

MENGGUGAT PEREMPUAN PENUH RAHMAT Ave Maria, Datang padamu, kami yang kehabisan air mata duka lara. Kami yang takut kebingungan dikejar kematian akibat ganasnya pandemi Corona Wahai Puteri Sion, Gadis Nazareth keturunan Daud, Bunda Yesus Kami percaya amanah Putramu dari atas salib: "Ibu, itulah anakmu. Anak, itulah ibumu". Kami kehabisan kata doa, maka datang dengan sejuta tanya dan gugatan anak...

WS Rendra: “Maksud Baik Saudara untuk Siapa?”

Jakarta, TEMPUSDEI.ID (14/10) - Situasi yang ingar bingar seputar demonstrasi penolakan UU Omnibus Law yang diikuti oleh berbagai kalangan, terutama mahasiswa, mengingatkan kita pada gelegar puisi legenda dunia susastra Indonesia WS Rendra (alm). Sangat banyak puisi yang ia lahirkan...

Puisi-puisi Rabu Abu, Refleksi “Dari Debu Kembali jadi Debu”

Memasuki masa tobat pada tahun ini melalui pintu Rabu Abu (masa tobat 40 hari dalam gereja Katolik), dua penyair, Simply da Flores dan Agust G. Thuru meracik untaian puisi dan doa berisi tekad pertobatan. Simply adalah Alumni STF Driyarkara...
KARUNIA ROH KUDUS

TERKINI