Ikhtiar PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) agar makin banyak orang melihat terang, dan dengan itu lebih mudah berjuang dalam hidup semakin menemui keberhasilan. Makin banyak orang terjangkau dengan program operasi katarak gratis.
Dalam bakti sosial operasi katarak gratis yang diselenggarakan bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Jawa Tengah (Jateng) dan Rumah Sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) pada 9 Desember 2026 di UNIMUS, driver ojek online hingga tukang batu merasakan bantuan Sido Muncul tersebut.
Teguh Kunarso, driver ojek online asal Bulusan, Kecamatan Tembalang, mengaku hampir dua tahun terakhir hidup dengan penglihatan seperti tertutup kabut. Kondisi itu makin parah ketika malam hari. Dengan kondisi ini, Teguh mengaku tidak bisa bekerja dengan baik. Dia selalu diliputi perasaan was-was.
“Saya sebagai ojek online sangat membutuhkan penglihatan yang jelas. Sekitar satu setengah sampai dua tahun ini pandangan seperti berkabut, apalagi kalau malam. Silau dari lampu kendaraan itu mengganggu sekali,” ujarnya.
Karena tidak ada pilihan lain dalam bekerja, meski penuh risiko, Teguh tetap menjalankan pekerjaan sebagai driver online karena harus memenuhi kebutuhan keluarga. Sebelum petang dia harus berhenti bekerja.
Baginya, operasi katarak gratis dari Sido Muncul seperti pintu keluar dari masalah penglihatan yang ia alami. “Saya berterima kasih kepada RS UNIMUS dan Sido Muncul. Program ini sangat membantu pekerjaan saya. Semoga penglihatan saya bisa kembali terang,” harapnya.
Sama hal nya dengan Mochammad Sugeng (62 tahun) seorang tukang batu dari Kelurahan Tandang, Tembalang, juga mengalami masalah bedar dengan penglihatannya. Sudah bertahun-tahun hidup dengan penglihatan yang perlahan memudar. Gejala katarak muncul sejak lima tahun lalu, dan dalam dua tahun terakhir selaput putih makin menghalangi pandangannya.
“Awalnya saya hanya merasa ini ujian hidup. Tapi setelah teman menasihati, saya sadar bahwa tubuh ini harus dijaga, bukan didiamkan. Kalau dibiarkan malah mendzalimi diri sendiri,” tuturnya.
Kondisi matanya sangat menggangu saat dia bekerja dan saat mengendarai sepeda motor. Ia sempat mendatangi fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi, tetapi biaya menjadi hambatan. Karena itu, kabar mengenai program operasi gratis dari RS UNIMUS menjadi angin segar.
“Alhamdulillah ada program operasi katarak gratis ini. Saya langsung daftar dan dapat antrean awal,” ungkapnya.
Sejak melakukan operasi gratis katarak sejak 2011, Sido Muncul sudah membantu banyak orang. Sepanjang tahun 2025 ini, Sido Muncul telah melakukan operasi katarak gratis kepada 1.050 pasien penderita katarak yang berada di Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jambi, Jepara, Indramayu, Jatinangor, Ternate, dan Labuan Bajo, Flores.
Tak hanya operasi katarak, sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Sido Muncul juga konsisten menggelar program operasi bibir sumbing gratis hingga memberikan bantuan untuk anak-anak penderita stunting di berbagai wilayah di Indonesia. (tD)

