


St. Padre Pio, salah satu santo yang paling dicintai di Gereja Katolik, dan sering dikutip mengatakan bahwa Rosario adalah “senjatanya”.
Dalam biografi Padre Pio berjudul The True Story karyanya, C. Bernard Ruffin menjelaskan bahwa Rosario adalah doa dan senjata Padre Pio melawan kuasa neraka.
Padre Pio berdoa Rosario setiap hari dan melakukannya karena cinta kepada Bunda Maria. Ia juga mengasihi setiap manusia dan menginginkan agar mereka semua mencapai surga yang kekal.
Namun, ia juga sangat percaya pada kata-kata St. Paulus kepada jemaat di Efesus.
Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kamu dapat berdiri teguh melawan tipu daya iblis. Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, tapi melawan roh-roh jahat di langit.
Perjuangannya bukanlah melawan lawan politik atau individu-individu anti-Katolik. Padre Pio dengan jelas berdoa Rosario sebagai “senjata” melawan “roh-roh jahat” di dunia, yang “berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari mangsa yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8)
Padre Pio tidak menganjurkan perang salib fisik, di mana Rosario akan digunakan sebagai senjata, dan ia juga tidak menginginkan kematian lawan-lawannya.
Ia hanya percaya bahwa ada perang rohani yang sedang berlangsung di dunia yang tak kasat mata dan Rosario adalah salah satu senjata paling ampuh melawan kekuatan-kekuatan jahat itu. (Aleteia.org)
