TEMPUSDEI.ID (7/11/20) – Salah satu orang muda yang sangat berkesan dengan Uskup Anicetus Bongsu Sinaga, OFMCAP yang telah dipanggil Tuhan pada pukul 18.00 WIB pada 7/11/20, adalah Albertus Gregorius Tan. Anak muda ini berkeliling membangun gereja-gereja Katolik di pelosok-pelosok Indonesia.
Begitu berkesannya, Greg menulis cacatan kecil tetang Uskup Anicetus. Tulis Greg di wall FB-nya, “Selalu Merasa Dicintai”.
Semnilan tahun yang lalu, tulis Greg, ia bertemu Mgr. Anicetus pertama kali saat menghadiri peresmian Gereja St. Yohanes Pembaptis, Rengas Pulau di Medan.
Agar getaran kesan Greg terasa menyentuh, kami turunkan catatan Greg seutuhnya.
Saya mungkin bukan orang yang sangat percaya diri dengan keadaan saya saat itu, masih mahasiswa, kering kerontang seperti kurang makan. Saya duduk si bangku belakang, berbaju batik dan bersandal.
Mgr. Anicetus memanggil nama saya sebelum berkat penutup karena saya harus segera pulang ke Jakarta waktu itu. Saat saya berdiri dan berjalan ke depan, jujur saya sangat malu karena semua orang memandang saya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Siapa rupanya anak bocah ini?
Saat saya naik ke atas panggung, saya masih ingat raut wajah Mgr yang juga heran melihat saya. Di atas panggung Mgr bertanya kepada saya, “Gregory, berapa usiamu sekarang?” Saya menjawab, “21 tahun Bapa Uskup.”
“Meski masih muda kamu sudah memberi sesuatu untuk Keuskupan ini, terima kasih. Saya berdoa semoga kelak kamu menjadi tokoh muda Katolik yang memberi inspirasi”, lanjut Mgr.
Setelah menerima ulos, saya memeluk Mgr dan berkata, “Mgr, terima kasih, saya akan terus berjuang”.
Terima kasih saya boleh mengenal beliau dalam berbagai kesempatan, tapi perjumpaan pertama selalu mengesankan dan tak terlupakan. Saya yang mungkin tak dilihat orang tapi merasa dihargai sebagai seorang anak dan selalu dicintai.
Selamat jalan Mgr. Anicetus. Sampai ketemu disana ya. Kalau jumpa nanti pasti Mgr bilang “Greg lagi, Greg lagi, kamu ada dimana-mana ya”.