Sat. Oct 11th, 2025

Hari Ini Monsinyur Piero Pioppo Berkati Gereja Maria Bunda Selalu Menolong di Waingapu, Sumba

Gereja Maria Bunda Selalu Menolong Waingapu, Sumba Timur yang diberkati oleh Mgr. Piero Pioppo. (Dok. Max FM)

WAINGAPU-SUMBA – Didampingi Uskup Keuskupan Weetebula Mgr. Edmund Woga, CSsR, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur Piero Pioppo memberkati atau mendedikasikan Gereja Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM), Waingapu, Sumba Timur NTT pada 7 Oktober 2025.

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo disambut dengan meriah di Bandara Umbu Mehangkunda, Waingapu. (ist)

Sehari sebelumnya, Uskup asal Italia itu disambut dengan meriah di Bandara Umbu Mehangkunda, Waingapu dengan tarian dan gong Sumba.

Bupati Sumba Timur menyambut kedatangan Piero dengan selempangan kain Sumba, sementara Uskup Edmund menyambutnya dengan pelukan erat.

Melihat sambutan yang meriah, Piero Pioppo berkali-kali mengatakan, ”I am very happy, monsinyur” kepada Uskup Edmund.

Untuk menunjukkan kegembiraannya itu, dia bergabung dengan para penabuh gong dan ikut menabuh tambur.

Setelah pemberkatan gereja yang dipastikan akan dihadiri ribuan orang, diadakan ramah tamah dan peluncuran buku ”Sejarah Gereja MBSM) berjudul Bintang Kejora Pinduhapi menuju Maria Bunda Selalu Menolong Kambajawa karya Agust Dapa Loka dan kawan-kawan.

Buku “Sejarah Gereja” MBSM oleh Agust Dapa Loka dan kawan-kawan. (ist)

Buku ini berisi perjuangan umat setempat merintis paroki dari paroki Sang Penebus Waingapu.

Aneka kerja keras dihadirkan dalam buku ini, termasuk perjuangan membangun gereja di stasi-stasi; baik gereja dalam arti bangunan fisik gereja maupun persekutuan umat Allah.

Tersua di dalam buku terbitan Altheras Publishing tersebut aneka kisah haru dan lucu, termasuk ”alasan kocak” Pater Yulius Luli, CSsR mendirikan paroki ini. Silakan baca kisahnya dalam buku yang sudah tersedia di pastori.

Pastor Paroki MBSM Romo Jack Lodo Mema, Pr bersama umat dan dibantu oleh para donatur berjibaku selama 10 tahun untuk mempersembahkan gereja semegah ini.

Bangunan lama gereja. (ist)

”Ini semua karya dan berkat Tuhan bagi umat-Nya. Saya dan siapa pun itu, hanya penyalur berkat Tuhan. Semoga umat semakin tekun dan bergembira dalam beriman,” kata Romo Jack.

Secara khusus, Romo Jack menyampaikan terima kasih kepada Mgr. Piero Pioppo, Mgr. Edmund Woga, Uskup Weetebula, Bupati Sumba Timur Umbu Lili dan para donatur serta seluruh umat yang telah mengambil peran terbaik dalam mendukung pembanguna Gereja MBSM tersebut.

Untuk menyambut hari amat bersejarah tersebut, sejak satu minggu sebelum hari puncak, umat setempat sudah melakukan berbagai acara. Aneka gladi resik sudah mereka lakukan. Tidak lupa mereka gelar upacara syukuran secara adat Sumba.

Yang membuat suasana kian bergairah dan meriah adalah kedatangan umat dari berbagai stasi dan kelompok dalam rombongan yang disebut keddhe.

Mereka datang sambil bernyanyi dan menari. Rombongan membawa serta sapi atau babi untuk dipersembahkan dalam momentum istimewa itu. Selamat bergembira. (EDL/tD01)

Related Post