Fri. May 9th, 2025

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI): Pemilihan Paus Leo XIV Mengingatkan pada Paus Leo I ”The Great”

Paus Leo XIV, The Smiling Pope (Aleteia)

JAKARTA-Menyusul terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepauasan Paus Leo XIV menjadi pimpinan tertinggi umat Katolik sedunia dan Uskup Roma pada Kamis, 8/5, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan ucapan selamat.

”Dengan penuh sukacita dan hormat yang mendalam, Dengan penuh sukacita dan hormat yang mendalam, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia Kardinal Robert Francis Prevost atas pemilihan dan penobatannya sebagai Uskup Roma, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, dengan nama Leo XIV,” demikian pers rilis PGI yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty   dan Pdt. Darwin Darmawan

Ketua Umum PGI: Pdt. Jacklevyn F. Manuputty

Menurut PGI, pemilihan nama Leo, mengingatkan  dunia pada Paus Leo I “The Great” yang membela ortodoksi iman dan meneguhkan martabat kemanusiaan di tengah gejolak Kekaisaran Romawi. Ini bukanlah sekadar simbol, melainkan sebuah pernyataan awal mengenai arah danpergumulan kepemimpinan spiritual yang hendak diemban: sebuah panggilan profetik di tengah dunia yang retak dan tak pasti.

Lanjut PGI, di tengah krisis global yang kian memperdalam ketimpangan, mengikis solidaritas, danmempermainkan kebenaran, kehadiran Paus baru menjadi sebuah penanda zaman yang penting bagiseluruh komunitas ekumenis dan kemanusiaan semesta.

PGI percaya bahwa kepemimpinan Sri Paus Leo XIV akan meneruskan tradisi aggiornamento,pembaruan iman dalam terang dunia modern sekaligus menantang tatanan global yang menindasmartabat manusia dan merusak ciptaan.

”Kami berharap bahwa dalam kepemimpinannya, dialog antariman, keadilan ekologis, dan kesaksiangereja terhadap kaum miskin dan tersisih akan menjadi napas pelayanan Gereja Katolik ke depan.

Dalam semangat unitas, veritas, dan caritas, kami berdoa agar Sri Paus Leo XIV dipenuhi hikmat dariatas, keberanian seorang nabi, dan kelembutan seorang gembala dalam menjalankan panggilannya, serta menjadi saksi kasih Kristus yang melampaui batas-batas agama, bangsa, dan ideologi,” pungkas rilis PGI. (tD)

Related Post