Profesi Hipnoterapis belum akrab di benak masyarakat. Yang mengemuka malah kasus-kasus kejahatan dengan memakai ilmu hipnotis, seperti gendam. Dengan cara menghambat pikiran seseorang, pelaku memperdaya korban lalu mengambil harta miliknya.
Melalui artikel ini, pembaca bisa mengenal apa itu ilmu hipnoterapi dan siapa yang bisa menjadi seorang hipnoterapis professional. Ilmu ini ibarat pisau bermata dua, bisa digunakan untuk kejahatan, dan untuk kebaikan.
FX Siswo Murdwiyono S.S,.Msi, CH, C.Ht (ACT-USA), C.I., C.NLP, adalah seorang hipnoterapis professional, yang berlatar akademis. Jenjang S1 ditempuh di Fakutas Wedabhakti Universitas Sanatadharma Yogyakarta, sedankgan jenjang S2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Praktisi Hipnoterapi ini tinggal di Ngaglik, Sleman, DIY.
Selain memberi banyak pelatihan tentang pengolahan pikiran bawah sadar, Siswo, demikian panggilan akrabnya, juga memberi konsultasi kepada siapa saja yang membutuhkan solusi atas berbagai masalah hidup. Pada waktu tertentu, Siswo memberi penyembuhan kepada masyarakat sekitar. Salah satunya, memberikan pendampingan massal kepada masyarakat korban letusan gunung Merapi.
Siswo menjelaskan, Hipnoterapi adalah salah satu terapi non medis yang berlandaskan ilmu hypnosis. “Hipnosis merupakan sebuah upaya untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar tanpa harus melalui pikiran sadarnya terlebih dahulu,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Siswo, orang yang menjadi perantara atau mempraktikkan ilmu ini disebut seorang hipnotis. Menurut para ahli psikoanalisis, terutama Freud mengatakan bahwa manusia dalam berperilaku, berpikir, dan berperasaan dipengaruhi oleh 88 % pikiran bawah sadar, sedangkan pikiran sadar hanya 12 %. Maka seorang yang berpraktik sebagai hipnoterapis, selalu masuk dalam bawah sadar seseorang untuk memprogram kembali pikiran bawah sadar seseorang yang salama ini terganggu.
Profesi sebagai seorang hipnoterapis dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kemauan kuat untuk menjadi seorang yang ingin membantu orang lain. Tentunya harus mengikuti kursus-kursus dari level dasar sampai lanjutan.
Profesi hipnoterapis jika ingin berpraktik harus mendapatkan surat rekomendasi (STPT: Surat Tanda Penyehat Tradisional) dari Dinas Kesehatan Kota/kabupaten, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Proses ini sudah saya lalui sampai mendapatkan STPT, Trainer Hipnosis, Profesi Hipnoterapi dari BNSP, dan sertifikat internasional (IACT: International Association of Counselor and Therapists-USA)
Pada masa kini banyak orang yang harus dibantu berkaitan dengan gangguan perasaan, pikiran, dan perilaku.
Apalagi saat ini masyarakat dalam kondisi sedang menghadapi sakit yang disebabkan oleh virus corona. Dampaknya sangat mempengaruhi manusia dalam berbagai segi: ekonomi, sosial, dan gangguan kesehatan fisik dan mental. Tidak mengherankan jika tingkat stress dan depresi sangat tinggi. Orang banyak kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, dan kehilangan masa depan.
Hipnoterapi yang memanfaatkan disiplin ilmu hypnosis untuk menyelami pikiran bawah sadar dan mencari akar masalah serta membantu mengurainya, sangat berperan dalam hal ini, terutama membantu mereka yang mengalami trauma, phobia, insomnia, stress, putus asa, ketergantungan, kecemasan, ketakutan, konsentrasi, minder, obesitas, dan lain-lain.
Saya belajar psikologi sejak tahun 1999, dan mulai mengenal ilmu hypnosis. Secara serius menekuni hipnoterapi secara professional sejak empat tahun yang lalu. Ketergerakan hati saya berjumpa dengan saudara-saudara yang mengalami kendala hidupnya dengan berbagai sebab, membuat saya semakin hari ingin mendalami ilmu hypnosis dan ilmu lainnya yang melengkapi. Mereka yang saya bantu berasal dari berbagai daerah dan kota, bahkan dari luar negeri dengan metode online.
Pelayanan hipnoterapi bersifat komplementer, melengkapi proses penyembuhan seseorang, terutama mereka yang sudah menjalani pengobatan medis. Selain pelayanan individu, saya juga melakukan pelayanan masal. Misalnya bulan Januari 2021 melayani penduduk lereng gunung Merapi yang pada saat itu sedang erupsi, memberi ketenangan kepada mereka supaya tidak panik atau cemas menghadapi bencana tersebut.
Hipnoterapi belum dikenal dengan baik di masyarakat. Sebagian besar masyarakat menilai buruk akibat dari pemberitaan kasus kejahatan yang memakai ilmu hypnosis. Seperti sebilah pisau, ilmu hypnosis dapat membantu pekerjaan manusia, tapi juga dapat melukai. Nah, dalam hal ini saya hanya berkonsentrasi pada ilmu hypnosis yang dipakai untuk membantu manusia.
Lambat laun profesi seorang hipnoterapi dikenal oleh masyarakat, karena banyak orang terbantu melalui pendekatan ilmu ini.
Berdasarkan pengalaman saya bertemu dengan klien, lebih dari 90 % mereka dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai seorang hipnoterapis saya mengarahkan dan membantu mereka untuk mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.
Bagi masyarakat yang ingin dibantu berkaitan dengan tiga hal di atas (perasaan, pikiran, perilaku) yang mengganggu jangan segan-segan untuk menemui seorang hipnoterapis di mana pun Anda berada. Saat ini tenaga profesi seorang hipnoterapi sudah tersebar di berbagai daerah. Dan pastikan bahwa mereka mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan dan bersertifikat. (Anton Sumarjana)