Home Sastra Page 23

Sastra

Pada Jejakmu Putih, Kepada Penyair Ajip Rosidi

Ajip Rosidi adalah sastrawan senior dan terkemuka milik Indonesia. Dia juga penulis produktif, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Ajip lahir di Majalengka pada 31 Januari 1938. Sastrawan yang sangat produktif dan penerima...

Puisi untuk Mikael Umbu Zasa: Langkah Terakhir pada Bulan Bermahkota Mawar

Oleh Emanuel Dapa Loka Link puisi: https://www.youtube.com/watch?v=Ba0bezjsGzI Umbu Zasa, tunai sudah langkahmu memijak bumi tempat kita tinggal, membalik tanah dan meninggal ini Purna sudah perjalananmu dalam tarikan nafas penghabisan pada paruh ketiga Juni, bulan bermahkota mawar Kini tak  akan lagi lincah tanganmu yang menabuh...

Puisi-puisi Melki Deni 

/1/ Tamara Ia lihat anak-anak kecil isap jari tangan dan derai air mata sisa dari tiang listrik, sebab daun mulai berjatuhan. Ia lihat gerombolan orang-orang tua serta anjing-anjingnya ketika awan masih merah pucat memperlihatkan bianglala di barat. Mereka bercerita; derita, Covid-19, dan obituari...

Pada Mata Air Meriba

Puisi Emanuel Dapa Loka Pada beningmu, Meriba aku berkaca, membasuh jiwaku Sebab aku tahu, beningmu adalah bening hati Allah Pemelihara Ketika hambaMu Musa dan Harun memancarkan air kehidupan dari tebing karang purba nan perkasa, segarlah raga dan jiwa umat pilihanMu beserta ternak mereka BagiMu,...

Bernazar di Nazareth

Puisi Emanuel Dapa Loka Di lahan bertanah merah - Piero kampungku, aku mendengar tentangmu, Nazareth Yang aku tahu hanyalah bahwa Tuhanku, Yesus adalah anak kandungmu Yang aku tahu hanyalah bahwa Ia meramu hidupNya bersama angin, bersama embunmu Yang aku tahu pula bahwa Ia...

Yerusalem ! Yerusalem !

Puisi Emanuel Dapa Loka Aku tulis sajak ini di gerbangmu, Yerusalem Dengan kakiku sendiri aku menjejak jalan dan lorong-lorongmu Di depan tembok raksasamu yang sekemilau gading takjubku bergelora, lalu menyeruak dan berpendar di antara sisa cahaya senja… Sekelebat malam rebah ke pangkuanmu yang lalu bersiram...

Hai, Ma!

Oleh W.S. Rendra Penyair Rendra memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra adalah seorang sastrawan keahiran di Solo,  7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun. Sejak masih muda dia sudah sering...
KARUNIA ROH KUDUS

TERKINI